Peningkatan Literasi Digital Siswa Melalui Edukasi Cara Membedakan Hoaks dan Fakta: Studi Kasus di SMP Al Muttaqien Bogor

Authors

  • Fadhil Mahesa Ali Universitas Djuanda Author
  • Tiara Lie Kamilatin Universitas Djuanda Author
  • Oryza Sativa Universitas Djuanda Author
  • Ervina Suhendar Universitas Djuanda Author
  • Mujahidah Afifah Universitas Djuanda Author
  • Tazkia Riska Alviana Azhari Universitas Djuanda Author
  • Muhammad Chairil Abdul Aziz Universitas Djuanda Author
  • Fatimah Nur Khilafah Universitas Djuanda Author

DOI:

https://doi.org/10.62180/gq27y142

Keywords:

Hoaks, Literasi digital, Media sosial , metode interaktif

Abstract

Di era digital saat ini, penyebaran informasi melalui media sosial berlangsung sangat cepat, tetapi juga memunculkan risiko hoaks yang dapat membingungkan masyarakat. Anak-anak dan remaja menjadi kelompok rentan terhadap ancaman ini, sehingga penting untuk memberikan edukasi literasi digital sejak dini. Program pengabdian masyarakat bertema “Cara Membedakan Hoaks dan Fakta” di SMP Al Muttaqien, Bogor, bertujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam membedakan berita hoaks dan fakta. Metode yang digunakan adalah pendekatan edukasi interaktif, meliputi pretest, penyampaian materi dengan media visual, diskusi kelompok, permainan edukatif, dan post-test. Kegiatan ini melibatkan siswa secara aktif melalui simulasi dan diskusi kelompok untuk  meningkatkan pemahaman mereka. Hasil menunjukkan bahwa 85% siswa mampu membedakan berita hoaks dari fakta setelah mengikuti kegiatan. Partisipasi aktif siswa dalam diskusi dan permainan mencerminkan peningkatan pemahaman terhadap literasi digital. Kesimpulan, program ini berhasil membekali siswa dengan keterampilan literasi digital yang mencakup kemampuan mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan berkomunikasi terkait informasi digital. Dengan metode pembelajaran interaktif yang diterapkan, siswa diharapkan mampu menjadi pengguna media sosial yang bijak dan kritis, serta berperan dalam membangun masyarakat yang cerdas dan bertanggung jawab di era informasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adijaya, N., Riady, Y., Natsir Amir, M., Fatima Dayana, Y., & Lutfi, A. (2024). Pencegahan Berita Hoaks Pada Kalangan Pelajar. In J. A. I : Jurnal Abdimas Indonesia. Https://Dmi-Journals.Org/Jai/

Aufderheide, P. (2018). Media Literacy: From A Report Of The National Leadership Conference On Media Literacy. In Media Literacy Around The World (Pp. 79–86). Routledge.

Febriansyah, F., & Muksin, N. N. (2020). Fenomena Media Sosial: Antara Hoaks, Destruksi Demokrasi, Dan Ancaman Disintegrasi Bangsa. Sebatik, 24(2), 193–200. Https://Doi.Org/10.46984/Sebatik.V24i2.1091

Juliswara, V. (2017). Mengembangkan Model Literasi Media Yang Berkebhinnekaan Dalam Menganalisis Informasi Berita Palsu (Hoax) Di Media Sosial. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4(2), 142. Https://Doi.Org/10.22146/Jps.V4i2.28586

Jungwirth, B. (2002). Issue Information Overload: Threat Or Opportunity?

Livingstone, S. (2004). Media Literacy And The Challenge Of New Information. Lse Research Online, 1(September 2011), 37–41.

Potter, W. J. (2018). Media Literacy (9th Ed.). Sage Publications.

Restianty, A. (2018). Literasi Digital, Sebuah Tantangan Baru Dalam Literasi Media. Gunahumas, 1(1), 72–87. Https://Doi.Org/10.17509/Ghm.V1i1.28380.

Sabarudin, A. P., Alfiani, M. R., Adhetia, P. A., Kharis, K., & Rahmawati, C. A. (2023). Pembentukan Kemampuan Literasi Digital Pada Siswa Sma Amaliah. Jp2n: Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara, 1(1), 46-56. Doi: Https://Doi.Org/10.62180/1wmext12

Simarmata, J., Iqbal, M., Hasibuan, M. S., Limbong, T., & Albra, W. (2019). Hoaks Dan Media Sosial: Saring Sebelum Sharing. In Serial Buku Saku (Issue October).

Stefany, S., & Nurbani, B. (2017). Literasi Digital Dan Pembukaan Diri: Studi Korelasi Penggunaan Media Sosial Pada Pelajar Remaja Di Kota Medan. Sosioglobal: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 2(1), 10–31.

Triastuti, Endah, Dimas Adrianto, D. A. N. (2017). Kajian Dampak Penggunaan Media Sosial Bagi Anak Dan Remaja.

Rahmi, F. N., & Wijayanti, S. (2024). Literasi Media Digital Terkait Pendidikan Inklusif Di Kalangan Guru Lembaga Paud Wilayah Kecamatan Cipanas. Jp2n: Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara, 2(1), 87-102.Doi: Https://Doi.Org/10.62180/86rx1k72.

Alfiani, M. R., Hariadi, M., Anwar, I. I., Adhetia, P. A., Nafisa, A. F., Utomo, P. N. L., ... & Kusumadinata, A. A. (2024). 4 Pilar Literasi Digital Yang Perlu Diketahui Masyarakat Desa Tugu Utara. Jp2n: Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara, 1(3), 240-247.

Iswahyuningtyas, C. E., Maulida, R., Musyafa, F., & Putra, R. A. (2024). Peningkatan Pemahaman Literasi Media Dan Ujaran Kebencian Pada Pelajar Sekolah Masjid Terminal Indonesia (Master) Depok. Jp2n: Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara, 2(1), 103-115.Doi: Https://Doi.Org/10.62180/K52xhd69.

Hanafi, D., Asri, R., Arianti, G., Tambunan, R. M., & Armia, D. (2024). Informasi Kekerasan Dan Perasaan Tidak Aman Siswa Sekolah Menengah Pertama Dalam Menggunakan Media Sosial. Jp2n: Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara, 2(1), 116-125. Doi: Https://Doi.Org/10.62180/5prp1763

Downloads

Published

2025-01-13

How to Cite

Peningkatan Literasi Digital Siswa Melalui Edukasi Cara Membedakan Hoaks dan Fakta: Studi Kasus di SMP Al Muttaqien Bogor. (2025). HUMANUS : Jurnal Sosiohumaniora Nusantara, 2(2), 210-216. https://doi.org/10.62180/gq27y142

Similar Articles

1-10 of 50

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 > >>